NASA Tanamkan 'Otak' untuk Robot Luar Angkasa

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) akan
memberikan 'otak' pada robot-robot
penjelajah luar angkasa miliknya. Hal
ini dilakukan oleh NASA agar robot
itu bisa mengambil keputusan
sendiri saat menemukan temuan- temuan unik di luar angkasa.

Robot penjelajah planet Mars,
Curiosity, yang telah melakukan
penjelajahan dan menghasilkan
temuan-temuan terbaru seputar
Planet Merah tersebut sebenarnya tak memiliki 'otak'.

Curiosity hanya ditugaskan mencari
temuan-temuan baru di permukaan
Mars, memotret, dan kemudian
mengirimkannya ke markas NASA di
Bumi untuk menunggu perintah dari
petugas.

Namun pengiriman pesan dan
gambar dari Mars ke Bumi atau
sebaliknya memakan waktu hingga
20 menit. Maka dari itu pertukaran
data Mars-Bumi antara petugas
dengan robot memakan waktu 40 tak memungkinkan untuk
mengendalikan Curiosity dan robot
lainnya secara langsung.

Alasan itulah yang mendasari
keputusan NASA untuk memberikan
perangkat kamera pintar bernama
TextureCam yang dapat memotret
sekaligus menganalisis jenis
bebatuan yang ditemukan.

Kamera ini memiliki dua lensa yang dapat
memotret dan menghasilkan gambar
tiga dimensi (3D) dengan prosesor
spesial yang terpisah dengan
prosesor sang robot. TextureCam
dapat mengenali tekstur antara pasir, bebatuan, dan langit.

Ilmuwan NASA mengatakan,
sebagaimana dilansir dari Daily Mail, komunikasi dua
arah antara Bumi dengan Mars
sangatlah lambat. Hal ini
dikarenakan transfer data yang 'lemot' dengan kecepatan kira-kira
0,012 Mbps, hampir 250 kali lebih
lambat dari kecepatan ponsel 3G.